Translate

Selasa, 22 September 2015

Kiat Sukses Bisnis Rasulullah SAW - KokoLinds.Com

Ass alaikum WR WB,

Saya mengawali pertemuan blog kali ini dengan sebuah cerita sebuah Kisah Pengusaha Sukses penjual es cendol pakai Gerobak
Singkat cerita Sebuah mobil mewah, New BMW 318i terbaru, baru saja parkir di halaman rumah yang cukup besar. Tak lama kemudian muncullah sosok orang yang gemuk perawakannya. Dengan kulit yang terlihat agak legam terbakar matahari, beliau tetap saja terlihat elegan dan tidak segan-segan melemparkan senyum hangatnya. Dialah H. Rohman, seorang tukang cendol yang kini sukses menggawangi Es Cendol Elizabeth di Jawa Barat.


Saya kagum dengan beliau. Betapa tidak semangat dan kerja kerasnya mampu membuahkan hasil. Kini Es Cendol Elizabeth cukup populer brand merknya. Tak ayal tukang es cendol lainnya turut mendompleng dengan menuliskan embel-embel “Elizabeth” di gerobak dagangannya. Ya resiko orang sukses, brand merk biasanya ikut-ikutan atau sedikit diplesetkan oleh para pesaing biar ikut ketiban rejekinya.

Pak Haji Rohman mengawali kariernya dengan menjadi tukang es cendol di depan Toko Tas Elizabeth. Itulah salah satu alasan mengapa es cendolnya dilaberi merk “Es Cendol Elizabeth”. Ya simpel dan ngga neko-neko alasannya, hehehe…

Pelan tapi pasti orang-orang yang pergi ke toko tas Elizabeth pun mulai mencoba Es Cendol Bang Rohman ini. Ternyata meskipun harganya murah, beliau tidak mengurangi kualitas rasa es cendolnya. Dengan kata lain, high quality low price. Prinsipnya, untung sedikit namun volume penjualan yang banyak. Keramahan beliau dalam menyapa pembeli setianya pun luar biasa.

Sebagaimana kita tahu, marketing strategy terbaik adalah “rekomendasi teman / tetangga / keluarga, dll“. Dengan kata lain mouth to mouth alias getok tular. Seperti itulah kemudian bisnis cendol Pak Rohman berkembang. Kian hari makin laris saja dagangan beliau. Dan akhirnya beliau pun memutuskan untuk menambah satu gerobak lagi, Es Cendol Elizabeth.

Pasang dua gerobak di tempat yang sama (depan toko Elizabeth)? Tentu tidak, melainkan di letakkan di lokasi lain. Kan tinggal beritahu pelanggan bahwa es cendolnya juga buka cabang di lokasi lain. Pelan tapi pasti dengan prinsip hight quality, low price, high sale volume, Bang Rohman pun mulai menambah gerobag berikutnya.

Ketika sudah ada beberapa cabang yang eksis, Bang Rohman kemudian berhenti menjajakan sendiri Es Cendolnya. Dia pun mendelegasikannya kepada orang lain, sehingga bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis es cendolnya. Dan sudah bisa dipastikan, beliau sekarang passive income.

Dari kisah nyata singkat di atas mari kita coba tarik pelajaran hidup yang ada di dalamnya :

1. Tidak Peduli Apa Latar Belakang Anda, Semua Orang Bisa Sukses

Anda lihat, Pak Rohman mengawali karirnya sebagai tukang cendol. Bisa dibilang latar belakangnya mungkin tidak sebagus Anda semua yang saat ini hadir. Namun, bukankah Allah Maha Adil. Siapapun yang ingin sukses PASTI BISA SUKSES asalkan dia mau berusaha dan berjuang dengan cara yang benar.

2. Sukses Memerlukan Waktu dan Proses

Kehidupan Pak Rohman dan keluarganya saat ini memang enak. Tapi tahukah Anda, berapa lama dia berjuang hingga akhirnya bisa suksess seperti sekarang? Belasan tahun. Pertanyaannya, apakah Anda siap bila harus menghabiskan belasan tahun berusaha seperti Bang Rohman, tentu dengan kesuksesan di ujung perjalanan? Karena sukses adalah sebuah perjalanan dan proses panjang. Kabar baiknya, Anda bisa sedikit mempercepat proses tersebut dengan belajar dari orang sukses kemudian kita mempraktekannya.

3. Jujur, Kunci Membangun Kredibilitas

Bang Rohman dikenal jujur dan ramah oleh semua pelanggannya. Sehingga mereka merasa nyaman manakala membeli darinya. Bang Rohman juga jujur dalam menjajakan dagangannya. Dia tidak pernah menipu orang dan senantiasa berusaha membangun kredibilitasnya. Biar tukang es cendol yang hanya berpenghasilan pas-pasan, tentu jauh lebih baik dari koruptor yang memakan uang negara milyaran dan kaya darinya.

4. Tingkatkan Kualitas Produk Dan Layanan

Salah satu hal yang menjadi alasan es cendol elizabeth laku keras adalah rasanya yang enak dan unik dibandingkan dengn es cendol lainnya. Dengan kata lain dalam hal ini, Bang Rohman menjaga kualitas produk yang dijualnya. Tidak akan pernah terbentuk satu kredibilitas yang baik manakala produk yang kita jual tidak berkualitas.

5. Jangan Lupakan Faktor “X”, Kekuatan Sang Khalik, Alloh Swt.

Banyak orang yang berjuang seperti Bang Rohman. Namun demikian mereka tidak sesukses Bang Rohman. Bahkan kawan-kawannya, yang sudah mencoba strategi Bang Rohman tetap saja tidak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dalam bisnisnya. Ternyata setelah diusut, mereka kerapkali melupakan faktor “X” yakni kekuatan pendukung dari Sang Khalik. Ingat, siapa coba yang menggerakkan hati manusia untuk membeli es cendol di Pak Rohman. Siapa pula yang mengatur rezeki tiap anak manusia di dunia ini, untuk mengerti jawannya, kita sebagai seorang muslim sangatlah mudah yakni dengan mentauladani utusan Alloh Swt, yakni dengan mengupas RAHASIA SUKSES BISNIS RASULULLAH MUHAMMAD Saw. dan inilah yang akan menjadi bahasan kita pada pertemuan kita kali ini

Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah suri teladan yang baik.

Siapa yang tak kenal sosok Baginda Rasulullah, Muhammad SAW. Sosok yang dikenal sebagai seorang manusia yang patut dijadikan suri tauladan umat sedunia. Sosok yang hingga saat ini masih menempati posisi 1, manusia paling berpengaruh sedunia. Nah, jika biasanya orang banyak melihat sosok Rasulullah dari sisi kenabian / kerasulan, maka kali ini saya ingin mengangkat sosok beliau dari segi bisnisnya, yang bersumber dari buku “RAHASIA BISNIS RASULULLAH” karangan Prof. Laode Kamluddin, Ph.D.

Sosok Rasulullah memang banyak dikenal dan diperhatikan pasca diangkatnya beliau oleh Allah menjadi rasul yang terakhir di muka bumi ini. Orang meneladani semua aspek dalam dirinya, mulai dari sikap, pola pikir, keimanan, dll. Sedangkan yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang adalah bahwa Rasulullah adalah sosok pebisnis luar biasa, yang hampir sepanjang hidupnya tidak pernah mengalami kerugian. Kok bisa? Itulah yang akan kita bahas!

Muhammad SAW, semenjak kecil telah didik dan dikader dengan baik untuk menjadi seorang pebisnis handal. Dalam sejarah diceritakan bahwa sejak kecil beliau mengembalakan ternak para peternak kambing. Jumlah ternaknya pun terbilang tidak sedikit, ratusan. Digembalakan di padang yang luas dengan ancaman binatang buas yang senantiasa mengancam. Namun, beliau selalu mampu membawa ternak tersebut pulang dengan selamat, utuh jumlahnya dan dalam keadaan kenyang.

Pendidikan level pertama ini secara tidak langsung menjadi media pembelajaran pendidikan bisnis pertama beliau, yaitu bagaimana mengorganisasi, memanage, dan mengelola segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya.

Sehingga beliau tumbuh menjadi pribadi yang kredibel, bertanggung jawab, teliti, empati, terbuka, mandiri, berani, mudah beradaptasi, sabar, lugas, visioner, dll dalam usia yang masih sangat muda. Beliau sekolah di sekolah alam atau universitas besar kehidupan.

Pendidikan level kedua dimulai ketika beliau berusia 12 tahun dan diajak oleh pamannya, Abu Thalib, untuk ikut dalam rombongan ekspedisi dagang (eksportir) ke negeri Syam. Selain itu beliau juga kerap ikut dalam lawatan-lawtan bisnis ke negara-negara tetangga yang sekarang dikenal dengan nama, Irak, Yordania, Bahrain, Suriah, dan Yaman. Saat itulah Muhammad muda telah belajar bagaimana menjadi seorang eksportir handal sekaligus menyandang posisi sebagai eksekutif muda di masa itu.

Beranjak dewasa, Muhammad SAW kian mantap memilih karirnya sebagai pebisnis. Apalagi ia sudah mengantongin bekal kepercayaan dan kredibilitas yang dibangunnya sejak kecil. Ini tentu menjadi satu modal yang sangat mahal di dunia bisnis. Karena adanya kepercayaan, kredibilitas dan profesionalitas inilah hingga akhirnya Muhammad bisa memulai bisnisnya sekalipun tanpa modal. Dia memulainya dengan menjadi seorang manajer perdagangan yang mengolah modal investor dengan sistem bagi hasil. Dan memang, berkat kepiawaian dan didikan bisnis semenjak kecil, para investor selalu merasa puas akan hasil yang dicapai oleh Muhammad SAW.

Hal ini menarik perhatian seorang investor besar di kota Mekah, Siti Khadijah (yang nantinya kelak akan menjadi istri Baginda Rasul). Khadijah pun mempercayakan Muhammad SAW untuk memimpin ekspedisi perdagangan ke Syiria, Jorash, dan Bahrain.

Kesuksesannya ini semakin nyata terlihat manakala beliau melamar Siti Khadijah dengan mahar 20 unta terbaik di masa itu. Coba kita analogikan sedikit. Di masa itu unta adalah kendaraan terbaik dan termewah yang pernah ada. Apalagi bila jenisnya adalah unta terbaik. Nah kalau ditarik ke masa sekarang kira-kira kendaraan terbaik dan mewah? Mercedez Benz. Katakanlah saya ambil C-Class yang sekitar 300 jutaan. Maka 20 x 300 juta = 6 Milyar. Jadi mahar beliau untuk melamar Siti Khadijah sekitar 6 M (penuturan Prof. Laode Kamaluddin, Ph.D)

Untuk mencapai kesuksesan seperti itu tentunya beliau menerapkan satu prinsip dan strategi manajemen bisnis yang sangat handal. Prinsip-prinsipnya antara lain : jujur, setia, dan profesional. Dan ini seketika menjadi satu teladan etika bisnis yang ditiru oleh segenap bangsa Arab. Kita tahu sendiri kondisi bangsa Arab saat itu seperti apa. Apalagi, kala itu Muhammad masih belum diangkat menjadi Rasul. Beliau juga mengutamakan customer satisfaction, excellence service, kompetensi, efisiensi, tranparansi serta persaingan yang sehat dan kompetitif.

Jadi itulah masa-masa dimana Muhammad SAW meletakkan satu fondasi etika bisnis dan gaya manajemen yang luar biasa kepada bangsa Arab. Hingga akhirnya pada usia 40 tahun (tahun dimana beliau diangkat menjadi Rasul), sistem bisnis yang dibangunnya sudah tertata sedemikian rupa, hingga tanpa kehadiran dirinya pun bisnis tetap berjalan baik. Kalau bahasa sekarang mungkin bisa diistilahkan dengan passive income.

Meski sukses, pribadi Muhammad tidak pernah sekalipun menyiratkan kesombongan. Dia senantiasa berbagi dan tidak malu bila harus bergaul dan bercengkrama dengan masyarakat miskin yang ada di sekitarnya. Tidak memandang perbedaan status sosial. Sehingga seluruh elemen lapisan masyarakat mulai dari level bawah, menengah dan atas menghormati dan mengagumi beliau.

Itulah mengapa ketika kita memfokuskan pada kehidupan Rasulullah SAW pasca pengangkatan kerasulan, kehidupan bisnisnya tak banyak terlihat. Yang menonjol justru sisi spiritual dan kemapanan dalam memimpin suatu negara dikala itu.

Tren spiritual pasca sukses ini pun juga kerap kita jumpai di masa sekarang. Coba anda cek, berapa banyak para CEO sukses yang akhirnya terjun menjadi spiritual consulting + motivator. Mereka sudah tidak lagi mengurusi bisnis secara langsung, karena sistemnya sudah tertata rapi dan berjalan sedemikian rupa.

Semoga Memberi manfaat

Wassalam alaikum WR WB

Rabu, 16 September 2015

Etika Memberi Nama & Arti Nama Dalam Islam - KokoLinds.Com


Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain. Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan;

“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia” (QS. Maryam: 7).


Dan hakikat pemberian nama kepada anak adalah agar ia dikenal serta memuliakannya. Oleh sebab itu para ulama bersepakat akan wajibnya memberi nama kapada anak laki-laki dan perempuan 1). Oleh sebab itu apabila seseorang tidak diberi nama, maka ia akan menjadi seorang yang majhul (=tidak dikenal) oleh masyarakat.

Waktu Pemberian Nama

Telah datang sunnah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu pemberian nama, yaitu:
Memberikan nama kepada anak pada saat ia lahir.
Memberikan nama kepada anak pada hari ketiga setelah ia lahir.
Memberikan nama kepada anak pada hari ketujuh setelah ia lahir.
Pemberian Nama Kepada Anak Adalah Hak (Kewajiban) Bapak.

Tidak ada perbedaan pendapat bahwasannya seorang bapak lebih berhak dalam memberikan nama kepada anaknya dan bukan kepada ibunya. Hal ini sebagaimana telah tsabit (=tetap) dari para sahabat radhiallahu ‘anhum bahwa apabila mereka mendapatkan anak maka mereka pergi kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepada anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi daripada ibu.

Nasab Anak Kepada Bapak Bukan Kepada Ibu

Sebagaimana hak memberikan nama kepada anak, maka seorang anakpun bernasab kepada bapaknya bukan kepada ibunya, oleh sebab itu seorang anak akan dipanggil: Fulan bin Fulan, bukan Fulan bin Fulanah.

Allah Ta’ala berfirman:

"Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka…" (QS. Al-Ahzab: 5)



Oleh karena itu manusia pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama bapak-bapak mereka: Fulan bin fulan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam 2).

Memilih Nama Terbaik Untuk Anak

Kewajiban bagi seorang bapak adalah memilih nama terbaik bagi anaknya, baik dari sisi lafadz dan maknanya, sesuai dengan syar’iy dan lisan arab. Kadangkala pemberian nama kepada seorang anak baik adab dan diterima oleh telinga/pendangaran akan tetapi nama tersebut tidak sesuai dengan syari’at.

Tata Tertib Pemberian Nama Seorang Anak

Disukai Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Dua Suku Kata, misal Abdullah, Abdurrahman. Kedua nama ini sangat disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana diterangkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dll. Kedua nama ini menunjukkan penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla. Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah. Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah Nabawiyah adalah Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma.

Disukai Memberikan Nama Seorang Anak Dengan Nama-nama Penghambaan Kepada Allah Dengan Nama-nama-Nya Yang Indah (Asma’ul Husna), misal: Abdul Aziz, Abdul Ghoniy dll. Dan orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian adalah sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim. Sesungguhnya orang-orang Syi’ah tidak memberikan nama kepada anak-anak mereka seperti hal ini, mereka mengharamkan diri mereka sendiri memberikan nama anak mereka dengan Abdurrahman sebab orang yang telah membunuh ‘Ali bin Abi Tholib adalah Abdurrahman bin Muljam.

Disukai Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Para Nabi. Para ulama sepakat akan diperbolehkannya memberikan nama dengan nama para nabi.
Diriwayatkan dari Yusuf bin Abdis Salam, ia berkata:

”Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepadaku Yusuf” (HR. Bukhori –dalam Adabul Mufrod-; At-Tirmidzi –dalam Asy-Syama’il-).



Berkata Ibnu Hajjar Al-Asqolaniy: Sanadnya Shohih. Dan seutama-utamanya nama para nabi adalah nama nabi dan rasul kita Muhammad bin Abdillah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya penggabungan dua nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama kunyahnya, Muhammad Abul Qasim. Berkata Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah:”Dan yang benar adalah pemberian nama dengan namanya (yakni Muhammad, pent) adalah boleh. Sedangkan berkunyah dengan kunyahnya adalah dilarang dan pelarangan menggunakan kunyahnya pada saat beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup lebih keras dan penggabungan antara nama dan kunyah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam juga terlarang”4).

Memberikan Nama Kepada Seorang Anak Dengan Nama-nama Orang Sholih Dari Kalangan Kaum Muslimin.Telah tsabit dari hadits Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda:

“Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim).



Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang-orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.

Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik, oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak-anaknya –jumlah anaknya 9 orang- dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu perang Badr, missal: Abdullah,’Urwah, Hamzah, Ja’far, Mush’ab, ‘Ubaidah, Kholid, ‘Umar, dan Mundzir.

Syarat-syarat Dalam Pemberian Nama

Nama tersebut menggunakan bahasa arab. Nama tersebut dibangun dengan makna yang baik secara bahasa dan syari’at. Oleh karenanya dengan adanya syarat ini tidak boleh menggunakan nama-nama yang haram atau makruh baik dalam segi lafadz ataupun maknanya. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik dari segi lafadz dan maknanya.

Nama-nama yang Diharamkan

Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama penghambaan kepada selain Allah Ta’ala baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, missal: Abdur Rasul (=hambanya Rasul), Abdun Nabi (=hambanya Nabi) dll. Sedangkan selain nama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, misal: Abdul ‘Izza (=hambanya Al-‘Izza (nama patung/berhala), Abdul Ka’bah (=hambanya Ka’bah), Abdus Syamsu (=hmabanya Matahari) dll.

* Memberi nama dengan nama-nama Allah Tabaroka wa Ta’ala, misal: Rahim, Rahman, Kholiq dll.
* Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir.
* Memberi nama dengan nama-nama patung/berhala atau sesembahan selain Allah Ta’ala, misal: Al-Lat, Al-‘Uzza dll.
* Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar dll.
* Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

“Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (=rajanya diraja)” (HR. Bukhori; Muslim).



Memberi nama dengan nama-nama Syaithon, misal: Al-Ajda’ dll.

Nama-nama Yang Dimakruhkan

  1. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama orang fasiq, penzina dll.
  2. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama perbuatan-perbuatan jelek atau perbuatan-perbuatan maksiat.
  3. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama para pengikut Fir’un, misal: Fir’un, Qarun, Haman.
  4. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama hewan yang telah dikenal akan sifat-sifat jeleknya, misal: Anjing, keledai dll.
  5. Dimakruhkan memberi nama anak dengan Ism, mashdar, atau sifat-sifat yang menyerupai terhadap lafzdz “agama” (الدين) , dan lafadz “Islam” (الإسلام), misal: Nurruddin, Dliyauddin, Saiful Islam dll.
  6. Dimakruhkan memberi nama ganda, misal: Muhammad Ahmad, Muhammad Sa’id dll.

Para ulama memakruhkan memberi nama dengan nama-nama surat dalam Al-Qur’an, misal: Thoha, Yasin dll.


Jalan Keluar Dari Pemberian Nama-nama Yang Diharamkan Dan Yang Dimakruhkan

Jalan keluar dari kedua hal ini adalah merubah nama-nama tersebut dengan nama-nama yang disukai (mustahab) atau yang diperbolehkan secara syar’i. Dan untuk merubah nama ini kita dapat mendatangi kementrian/depertemen yang mengurusi masalah ini.

Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang mengandung makna kesyirikan kepada Allah kepada nama-nama Islamiy, dari nama-nama kufur kepada nama-nama imaniyah.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhaiallahu ‘anha, ia berkata:

"Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek menjadi nama-nama yang baik” (HR. AT-Tirmidzi).



Demikianlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama-nama yang jelek dengan nama-nama yang baik, seperti beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam merubah nama Syihab menjadi Hisyam dll. Demikian juga kita mesti merubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama yang baik, misal: Abdun Nabi menjadi Abdul Ghoniy, Abdur Rasul menjadi Abdul Ghofur, Abdul Husain menjadi Abdurrahman dll.

Catatan Kaki:

  1. Marotib Al-Ijma’, hal: 154. Oleh Ibn Hazm.
  2. Lihat Shahih Bukhori, bab: Maa Yad’u An-Naas Bi abaihim.
  3. Lihat Syarh Shahih Muslim 8/437. Imam An-Nawawi rahimahullah; Marotib Al-Ijma’, hal: 154-155.
  4. Zaadul Ma’ad, 2/347. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah.
  5. Maksudnya adalah memberikan nama anak dengan dua nama, yang mana nama tersebut terdapat dalam satu orang. Misal Muhammad Ahmad, nama Muhammad dan Ahmad dimiliki oleh satu orang, dan Ahmad bukanlah nama bapaknya,pent.
  6. Untuk di sini (Kuwait) kita dapat mendatangi Mahkamah,

Nama islam untuk nama bayi Islam anda mempunyai arti penting. Pemilihana nama bayi islam yang merupakan anugrah Allah telah di mendapat tuntunan nabi. Nama Islamadalah do'a dan untuk itu nama nama bayi islam anda selayaknya mendapatkan perhatian. Anda dapat mendownload daftar 853 nama islam untuk nama bayi islam anda melalui link di blog ini. Mudah2an nama untuk buah hati anda menjadi do'a yang makbul. Sebelum memilih nama bayi islam anda ada beberapa panduan memilih nama bayi islam.
  1. Sebaik-baik nama adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman (Al-Hadits)
  2. Nama yang paling sesuai adalah Ĥarits dan Hammam (Al-Hadits)
  3. Nama yang paling buruk adalah Ĥarb dan Murrah (Al-Hadits)
  4. Dilarang menggunakan nama Barrah (Al-Hadits)
  5. Dilarang menggunakan nama-nama yang berarti buruk
  6. Dilarang menggunakan nama sesembahan selain Allah, seperti ‘Abdul Ka’bah, dll
  7. Dilarang menggunakan Asmaa-ul Husnaa jika tidak memakai ‘Abdu di depannya
  8. Dilarang menggunakan nama-nama malaikat
  9. Dilarang menggunakan nama-nama menyerupai orang-orang di luar Islam
  10. Dianjurkan tidak menggunakan nama-nama yang terlalu panjang. Kebanyakan nama-nama bayi di zaman Nabi SAW hanya terdiri dari 1 kata saja
  11. Karena nama bayi Islam dalam bahasa Arab, dianjurkan untuk memilih nama yang mengandung huruf-huruf Arab yang mudah diucapkan oleh lisan Indonesia secara benar, sehingga tidak merubah arti nama tersebut.



Anda bisa mencari literatur lain untuk memperkuat panduan memilih nama bayi islam diatas karena pasti ada pendapat yang berbeda, silahkan tetapkan niat anda.


NAMA BAYI LAKI-LAKI
Aid, yang Kembali
Abbas, Paman Nabi2
Abdul Alim, Hamba yang Maha Tahu
Abdul Ally, Hamba yang Maha Tinggi
Abdul Azhim, Hamba yang Maha Agung
Abdul Aziz, Hamba yang Maha Kuat
Abdul Bari, Hamba yang Maha Pencipta
Abdul Basits, Hamba yang Maha Meluaskan
Abdul Fatah, Hambata yang Maha Membuka Rizki
Abdul Ghaffar, Hamba yang Maha Pengampun
Abdul Ghani, Hamba yang Mahakaya
Abdul Hadi, Hamba yang Maha Memberi Petunjuk
Abdul Hafizh, Hamba yang Maha Menetapkan Hukum
Abdul Hakim, Hamba yang Maha Bijaksana
Abdul Halim, Hamba yang Maha Lembut
Abdul Hamid, Hamba yang Maha Terpuji
Abdul Haq, Hamba yang Maha Benar
Abdul Hasib, Hamba yang Maha Penghitung
Abdul Jabar, Hamba yang Mahaperkasa
Abdul Jalil, Hamba yang Mahaluhur
Abdul Karim, Hamba yang Maha Pemurah
Abdul Khaliq, Hamba yang Maha Pencipta
Abdul Latief, Hamba yang Maha Lembah-lembut
Abdul Majid, Hamba yang Maha Mulia
Abdul Matin, Hamba yang Maha Perkasa
Abdul Mu'iz, Hamba yang maha Pemberi Kemuliaan
Abdul Muhaimin, Hamba yang Maha Penjaga
Abdul Muhsin, Hamba yang Maha Baik
Abdul Qadir, Hamba yang Maha Kuasa
Abdul Qahhar, Hamba yang Maha Penakluk
Abdul Quddus, Hamba yang Maha suci
Abdul Wahhab, Hamba yang Maha Pemberi
Abdul Wahid, Hamba yang Maha esa
Abdullah, Hamba Allah
Abdun Nasir, Hamba yang Maha Penolong
Abdur Rauf, Hamba yang Maha Pengasih
Abdur Rafi, Hamba yang Maha Pengangkat
Abdur Rahim, Hamba yang Maha Penyayang
Abdur Rahman, Hamba yang Maha Pengasih
Abdur Rasyid, Hamba yang Maha pandai
Abdur Rauf, Hamba yang Maha Penyayang
Abdur Razaq, Hamba yang Maha Memberi Rizki
Abdus Salam, Hamba yang Maha Sejahtera
Abdus Shabir, Hamba yang Maha Penyabar
Abdus Syakur, Hamba yang Maha Berterima kasih
Abdut Tawwab, Hamba yang Maha Penerima
Abid, Ahli Ibadah
Adib, Beradab
Adil, Yang Adil
Adnan, Mendiami, menempati
Ady, Kaum yang bersiap perang
Afif, Selamat dari Kehinaan
Ahmad, Memuji
Ali, Nama Khalifah keempat
Alif, Lemah Lembuh
Alim, Pandai
Allam, Banyak Ilmu
Alwan, Tinggi
Aly, Mulia
Amin, yang dapat dipercaya
Amir, Raja, Pemimpin
Ammar, Kuat imannya
Amru, Kehidupan
Anis, Ramah
Anwar, Bercahaya
Aqil, Paham
Arif, Yang tahu
Arkan, Kemuliaan
As'ad, Lebih Bahagia
Ashim, Yang memelihara Diri
Asyam, Pemimpin yang Mulia
Asyraf, lebih Mulia
Asyur, Hari ke-10 Bulan Muharam
Atha, Rizki
Athif, Orang yang lemah lembut
Atiq, Mulia
Ayub, Nama Nabi
Azhar, bercahaya
Aziz, yang perkasa
Azzam, berkemauan keras
Badar, Bulan Purnama
Badrani, 2 bulan Purnama
Bahij, yang cerita, tampan, pemandangan yang elok
Bahir, yang mengalahkan
Bahy, Tampan dan bermata indah
Bandar, Pelabuhan
Bari', Terjaga dari perbuatan dosa dan aib
Barraq, Berkilauan
Basil, Pemberani
Basman/Bassam, yang banyak senyum
Basyir, berita gembira
Bilal, Nama sahabat
Burhan, Penjelasan
Daffa', Banyak memiliki pertahanan diri
Dany, Dekat
Daris, Pembaca
Darwisy, Yang banyak beribadah
Dary, Arif bijaksana
Daud, Nama Nabi
Dhahy, Tempat yang terang
Dhaif, Tamu
Dhawy, Bersinar
Dhafi, yang lebar rambutnya
Daifullah, Tamu Allah
Dhiya, Sinar/Cahaya
Dzahab, emas
Dzakir, yang kuat daya ingatnya
Dzakwan, Sangat cerdas
Dzaky, cerdas, pandai
Dzamar, sesuatu yang harus dipertahankan
Dzikra, Peringatan
Fadhal, kebaikan
Fadhil, Yang berbudi
Fadi, Yang menebus
Fadlal, Keutamaan
Fadlil, Yang Utama
Faishal, Hakim
Fakhir, Bagus
Falih, Lurus
Fallah, Kemenangan
Farhan, Kesenangan / kebahagiaan
Fari', Perawakan tinggi
Farid, satu-satunya, tiada bandingnya
Faris, Pemburu
Farras, Cerdas
Farruq, Yang membedakan antara hak dan batil
Fathin, Cerdas
Fatih, Penakluk
Fauzan, Keberuntungan
Fawa, Kemenangan / Keberhasilan
Fuad, Hati
Ghali/Ghaly, Mahal / Berharga
Ghalib, yang menang
Habib, Yang terkasih
Hadi, Yang menunjukkan
Hadzal, Yang berjalan dgn cepat
Hafizh, Penghafal
Haidar, Pemberani
Hajid, Orang yang bertahajjud
Hakam, Hakim yang bijaksana
Halim, Lembut dan sabar
Hamdan, yang banyak pujian
Hamid, yang bersyukur
Hammad, yang banyak bersyukur
Hanif, yang lurus dalam beragama
Harun, Nama Nabi
Hasan, Baik
Hasib, Bangsawan
Hasyid, Orang yg selalu siap
Hasyim, Yang memecahkan perkara
Hatim, Mengadili
Hazim, berkemauan keras
Hibban, yang dikasihi
Hilal, Bulan Sabit
Hilmy, Penyabar/Pemurah
Hisyam, Kebaikan
Hud, Nama Nabi
Humam, Pemberani
Husain, sangat baik
Husam, Pedang yang tajam
Huwaidi, Yang mempunyai Sifat menakjubkan
Ibrahim, Nama Nabi
Imam, Teladan / Pemimpin
Isa, Nama Nabi
Ismail, Nama Nabi
Jalal, Orang besar yang dihormati
Jalil, Memiliki kekuasaan yang besar
Jamal, Keindahan
Jamaluddin, Keindahan agama
Jamil, yang baik
Jauhar, Permata
Jibran, Perintah
Jihad, Perjuangan
Kaisan, Cerdas
Kamal, Kesempurnaan / kelengkapan
Kamil, yang sempurna / lengkap
Karom, Kehormatan / Kemuliaan
Karim, yang terhormat
Kasib, Orang yang beruntung
Katib, Penulis
Khairi, Kebaikan
Khairullah, kebaikan Allah
Khalid, Kekal / Abadi
Khalifah, Pemimpin
Khalil, Teman karib
Khalish, Murni, bersih
Khatib, orang yang menyampaikan Khutbah
Luqman, Jalan terang
Lutfhi, Kehalusanku, kelembutanku
Mabruk, diberkahi
Mahbub, yang dicintai
Mahdy, yang mendapat hidayah
Mahfuzh, yang dijaga, dipelihara
Mahir, pandai
Mahmud, yang terpuji
Majid, yang baik
Malik, Raja / Yang memiliki
Maqbul, Diterima
Marjan, Batu Mutiara
Marzuq, yang memperoleh Rizky
Mas'ud, yang dianugerahi kebahagiaan
Masyurm Terkenal
Mathar, Hujan
Mauhub, yang dianugerahi
Miqdad, Orang yang mencegah kemungkaran
Mu'adz, Nama sahabat
Mubarak, Yang diberkahi
Muhajir, Orang yang berhijrah
Muhammad, Nama Nabi
Muhsin, yang berbuat baik
Mujahid, Pjuang
Mukhtar, Pilihan
Mukmin, Orang yang beriman
Mumtaz, Istimewa
Munir, bercahaya
Murad, Maksud
Mursyid, Penunjuk jalan
Mushlih, orang yang melakukan perbaikan
Muslim, orang Islam
Musthafa, Pilihan
Nabil, Terhormat
Nafal, Pemberian
Nafis, berharga
Najib, Mulia
Nashir, Yang menolong
Nasrullah, Pertolongan Allah
Naufal, Pemberian
Nayif, tinggi
Nazhim, Pengarang Puisi
Nazhir, yang memberi peringatan
Nibras, Pemberani
Nu'man, Yang memiliki kenikmatan
Nuh, Nama Nabi
Nuruddin, Cahaya Agama
Nuzhmi, jamaah, golongan
Qashid, yang menuju pada kemudahan
Qasim, yang membagi
Gatadah, Nama sahabat
Ra'if, sangat penyayang
Ra'uf, memiliki banyak kasih sayang
Rabbah, yang sangat beruntung
Rafi', Kedudukan yang tinggi & mulia
Raihan, Rizky
Rajab, Bulan Rajab
Ramadhan, Bulan Ramadhan
Ramiz, Yang merumuskan
Ramy, Bintang
Ramzi, Rumus
Ramzy, yang dapat disimbolkan
Rasul, Utusan
Rasyad, Petunjuk / Istiqamah
Rasyid, Petunjuk
Rasyiq, Tangkas, Gesit
Ratib, yang tetap
Ridhwan, Kepuasan, menerima
Riyadh, Taman
Rusydi, Petunjuk
Sa'id, Senang / Bahagia
Safar, berpergian
Sahir, yang berjaga diwaktu malam
Saif, pedang
Sajid, orang yang sujud kepada Allah
Salam / Salim, Selamat
Salman, nama sahabat
Sami, Luhur / Tinggi
Samir, Siang dan Malam
Sayyid, Pemuka / Pemimpin
Shabir / Shabri, Yang sabar / kesabaran
Shadiq, teman
Shafy, sahabat karib
Shahib, sahabat
Shamid, teguh / tegar
Shiddiq, yang jujur
Sidqi, kejujuran
Siraj, lentera / Lampu
Su'ud, keberuntungan
Sulaiman, nama Nabi
Sulthan, Kekuasaan
Sya'ban, Bulan Sya'ban
Syaddad, yang kuat
Syafi, yang menyembuhkan
Syafi', penolong / perantara
Syahid, orang yg meninggal fi sabilillah
Syakir, yang bersyukur
Syarif, yang mulia
Tamim, sempurna keadaannya
Tamir, banyak rizki dan kebaikan
Tamman, sempurna
Taufiq, petunjuk
Thaha, Nama surat dalam Al Qur'an
Thariq, Jalan
Thayyib, Baik
Tsani, yang kedua
Tsaqif, yang pandai
Umar, Nama Khalifah yang kedua
Umran, Kemakmuran
Utsman, Nama Khalifah ketiga
Wadud, yang dicintai
Wafi, yang melaksanakan / yang memenuhi (janji)
Wahid, satu-satunya
Wali, yang mencintai
Walid, yang dilahirkan
Washil, yang menghubungkan
Wasim, yang berwajah bagus
Ya'qub, Nama Nabi
Yafi, Lincah
Yahya, Nama Nabi
Yasir, Mudah / gampang
Yazid, lebih
Yunus, Nama Nabi
Yusuf, Nama Nabi
Zaghlul, cepat & ringan
Zahran, berkilau
Zahy, Wajah yang Elok
Zaky, Suci
Zakariya, Nama Nabi
Zhafar, kemenangan
Zhafir, yang menang / yang beruntung
Zhahir, yang tampak, yang nyata
Zuhair, bersinar
NAMA-NAMA BAYI PEREMPUAN
A'idah, Anugrah
Adzra', Perawan
Afifah, yang menjaga kesucian diri
Aisyah, Istri nabi
Aliyah, tinggi
Alya', langit
Aminah, yang terpercaya
Amirah, Pemimpin
Anisah, gadis perawan / lemah lembut
Aqilah, Terhormat, pandai
Arij, Harum
Asahy, warna-warni
Ashimah, yang menjaga
Asilah, yang berbuat baik
Asma, Unggul
Athifah, kasing sayang
Athirah, yang harum
Atikah, jernih
Atiqah, cantik
Azhar, Bunga2
Azizah, yang mulia
Badriyyah, malam rembulan
Balqis, Ratu negeri saba'
Basamah, tersenyum
Basimah, yang tersenyum
Dalilah, bukti
Daliyah, yang menunjukkan
Danah, Batu mulia
Dananir, Dinar
Daulah, Negara
Dunya, Dunia
Dien, agama
Dhaifa, tamu
Dhafiyah, mewah
Dinah, taat
Diyanah, Agama
Durah, mutiara
Dzahabiyyah, yang memiliki sifat emas
Dzakirah, yang berzikir
Dzakiyyah, cerdas
Dzikra, peringatan
Fa'izah, yang beruntung
Fadhilah, keistimewaan
Fadiyah, yang terlindungi
Faidah, Manfaat
Fairuz, Batu mulia
Farah, senang
Farhah, keceriaan
Faridah, tiada bandingnya
Fathimah, Putri Nabi
Fathinah, cerdas
Fathiyyah, Kemenangan
Fatin, yang menakjubkan
Fauziyyah,yang beruntung
Fikriyyah, berfikir
Firdaus, taman surga
Gaitsa', awan turunnya hujan
Ghaniyyah, wanita kaya
Ghaniyah, wanita penyenandung
Ghazalah, matahari terbit
Habibah, yang tercinta
Hadiyah, hadiah
Hafizhah, pemelihara
Hajar, Istri nabi Ibrahim AS
Hajir, yang berhijrah
Hajirah, yang berhijrah
Hakimah, yang bijaksana
Halimah, yang lebih, sabar
Hamamah, merpati
Hamidah, Yang memuji
Hana', suka cita
Hanan, Kasih sayang
Hamsah, suara pelan
Hanin, kasih sayang
Haniyah, lemah lembut
Hasanah, kebaikan
Hasibah, keturunan terpandang
Hasna', kebaikan, cantik
Hasyimiyyah, yang mulia
Haura', putih kulitnya
Haya, Puteri
Hazimah, keteguhan hati
Husna, kelembutan
Husniyah, yang baik
Hiwaidah, yang menakjubkan, kelembutan
Inas, baik hati
Inayah, tuntunan
Izah, kemuliaan
Ja'izah, hadiah
Jahra', memiliki pipi yang indah
Jaida', kebaikan
Jalilah, terhormat
Jamilah, yang indah
Jauzah, bintang
Jawahir, permata
Jihan, menjadikan terhormat
Juwairiyyah, istri nabi
Kadziyah, bunga yang harum
Kaltsum, cantik
Kamilah, sempurna
Karamah, kemuliaan
Karimah, Mulia
Kautsar, telaga surga
Kazhimah, sanggup menahan amarah
Khadijah, istri nabi
Khairiyah, baik
Khalishah, murni
Khaznah, harta yang disimpan
Labibah, cerdas
Lahfah, kerinduan
Laila, malam gelap
Luthfiyyah, halus
Mahabbah, kecintaan
Mahdiyyah, yang mendapat hidayah
Mahirah, pandai
Maimunah, yang beruntung
Mariyah, wajah yang berseri-seri
Marjanah, sebutir mutiara
Marmarah, baru marmer
Maryam, ibu Nabi Isa
Masarrah, kegembiraan
Mauhibah, anugrah
Mawaddah, kasih sayang
Mubarakah, diberkahi
Mufidah, yang berfaidah
Muhdiyah, yang menunjukkan
Mujahidah, pejuang
Mukminah, yang beriman
Munirah, yang terang
Murada, yang dicintai
Na'ilah, karunia
Nabilah, mulia
Nada, menyeru
Nadiyah, yang menyeru
Nafi'ah, bermanfaat
Nafisah, kaya raya
Nagmah, suara merdu
Najah, sukses
Nadjah, keberanian
Najiyah, selamat
Najlah', yang lebar matanya
Najmah, bintang
Najwa, rahasia
Nasamah, pembebasan
Nashirah, mendapat pertolongan dan menang
Nazhimah, kumpulan mutiara
Nazihah, terhindar dari hal-hal buruk
Nihayah, penutur
Nujud, cerdik
Nur, Cahaya
Nuwayyar, yang bercahaya
Qamariyyah, Nama bunga
Qasimah, cantik
Qiladah, kalung
Qismah, bagian
Ra'idah, pemandu
Rafi'ah, yang tinggi
Rafidah, yang diberi pertolongan
Rafiqah, Istri
Raghdah, damai
Rahaf, halus
Rahimah, penyayang
Rahmah, rahmat
Raihanah, wanita yang baik jiwanya
Raim, bukit
Raima, selama
Rajwa, permohonan
Raniyah, yang memandang dengan terpesona
Rasikhah, tegar, kuat
Rasyidah, yang matang fikirannya
Raudhah, taman
Rifqah, himpunan
Sa'adah, kebahagiaan
Sa'idah, yang senang
Sahilah, yang sangat mudah
Sahirah, rembulan
Sajidah, yang banyak bersujud
Sakinah, tenang
Salimah, selamat
Sallamah, yang menyelamatkan
Salma, selamat
Salsabil, mata air surga
Salwa, nama burung, madu
Samar, sinar rembulan
Samirah, siang dan malam
Samiyah, luhur
Samra', warna coklat
Sarah, Istri nabi Ibrahim
Sayyidah, Nyonya
Shabah, waktu pagi
Shabihah, wajah yang berseri-seri
Shada, gema
Shadiqah, yang jujur
Shafa, kejernihan
Shalihah, wanita yang shaleh
Shiba, kerinduan
Suhailah, mudah
Sulthanah, pemimpin wanita
Syarifah, yang mulia
Syukriyyah, kesyukuran
Tahani, selamat
Tamimah, perlindungan
Thallah, cantik
Thayyibah, yang baik
Tsamirah, yang berbuah
Tumamah, kesempurnaan
Ulfah, ramah tmah
Ulya, yang luhu
Umu Kultsum, Nama Puteri Nabi
Unsyudah, syair yang berkumandang
Wahidah, satu-satunya
Waliyah, yang mencitai
Wardah, bunga mawar
Wasimah, Berwajah cantik
Yamamah, merpati
Yasamin/yasaminah, Bunga melati
Zahirah, bercahaya
Zahrah, bunga
Zahwah, membanggakan
Zainab, istri nabi
Zainah, yang indah
Zakiyah, Suci
Zhafirah, yang beruntung
Zhahirah, penolong



NAMA-NAMA BAYI PEREMPUAN ISLAMI LENGKAP

Berikut Kumpulan Nama-nama Islami Bayi Perempuan dari a-z, semoga bisa membantu dan memberikan wacana bagi anda … :




Ariih = bau yang sedap
Izdihaar = kesuksesan
Ulfah = keramahtamahan
Atsiilah = memiliki keturunan baik
Arwaa = pem andangan yang menawan
Asmaa- = nam a-nama
Aasiyah = ahli dalam pengobatan
Alfiyah = memiliki sifat ribuan
Afnaan = dahan
Aanisah = gadis yang baik jiwanya
Aniisah = lemah lembut
Iinaas = baik hati
Aaminah = berwibawa, dapat dipercaya
Amiinah = dapat dipercaya
Amiirah = pem impin
Ariij = bau yang sedap

Bahiirah = wanita yang terhormat
Baahirah = cahaya terang benderang
Balqiis = ratu negeri Saba-
Badriyah = seperti bulan purnama

Taqiyyah = yang bertakwa
Tamiimah = perlindungan, penciptaan yang sempurna
Tabriiz = lebih unggul
Taimaa- = padang sahara
Tuhfah = yang sangat berharga

Tsurayaa = bintang, kumpulan planet
Tsamarah = buah

Jauharah = mutiara
Jiilaan = pilihan terbaik
Jaidaa- = leher yang jenjang
Jaliilah = mulia
Jamiilah = cantik
Jinaan = taman-taman
Jumaanah = butir mutiara berukuran besar
Jauzaa- = bintang
Jaa-izah = hadiah

Hum nah = kemudahan
Hasanah = kebaikan
Hauraa- = wanita berkulit putih bermata hitam
Haazimah = yang memiliki keteguhan hati
Haafizhah = pemelihara
Haamidah = yang memuji, bersyukur
Haaniyah = lemah lembut
Habiibah = kekasih
Hasnaa- = cantik
Huuriyah = bidadari
Husnaa = kesudahan yang menyenangkan, kelembutan
Hulwah = mata dan mulut yang indah
Haliimah = penyabar
Ham dah = pujian
Ham iidah = yang terpuji
Hawwaa- = wanita pertama yang diciptakan Allah

Khaatimah = kesudahan
Khaalidah = abadi
Khaznah = harta yang disimpan
Khairiyah = yang memiliki sifat baik
Khamiilah = beludru
Khansaa- = yang memiliki hidung mancung, wanita baik
Khaulah = rusa betina

Daaniyah = dekat
Diimah = hujan gerimis yang terus menerus
Daumah = kelangsungan
Diinah = taat
Daanah = batu mulia

Dzaakirah = yang selalu ingat
Dzakiyyah = cerdas

Raabihah = yang beruntung
Radhwaa = keridhaan
Rahiiq = minyak wangi
Raihanah = berjiwa baik
Raidah = angin semilir
Rafiidah = yang diberi pertolongan
Rajwaa = permohonan
Rajiyyah = yang diharapkan
Raajihah = yang utama
Raajiyah = yang mengharapkan
Raasiyah = tegar
Raadhiyah = yang rela
Raaqiyah = tinggi
Raaniyah = yang terpukau
Rabwah = tanah mendaki
Rahiil = yang berjalan, nama ibu nabi Yuusuf a.s
Rasmiyyah = sesuai tatanan
Radhiyyah = pandai
Rafii’ah = tinggi
Rifqah = perkumpulan, nama istri nabi Ishaaq a.s
Raudhah = taman yang rindang
Rafiiqah = pendamping
Ranaa = indah, enak dilihat
Riqqah = kelembutan

Zaakiyah = baik, tumbuh
Zaahidah = wanita yang zuhud
Zaahirah = berkilauan
Zaahiyah = indah, berseri
Zubaidah = inti, yang terbaik
Zakiyyah = baik, terpuji
Zahraa- = berseri, bercahaya
Zarqaa- = langit biru, jernih
Zahrah = bunga
Zuhrah = keindahan

Saarah = nyonya, nama istri nabi Ibraahiim a.s
Saajidah = yang bersujud
Saatirah = istri yang menutup aib suaminya
Saalimah = terhindar dari bahaya
Sajaa = tenang
Su’daa = berbahagia
Sa’diyyah = bersifat senang
Sulaafah = anggur yang berair sebelum diperas
Salmaa = selamat, sehat
Sumayyah = berkedudukan tinggi
Suniyyah = berkedudukan tinggi
Saudah = harta melimpah
Sayyidah = nyonya
Saamiyah = terhormat
Saahirah = rembulan
Salsabil = nama mata air di surga
Salwaa = madu
Suhaa = bintang kecil yang berkelap kelip
Sausan = nama bunga yang harum

Syariifah = terhormat
Syafiiqah = yang bersimpati, lemah lembut
Syammaa- = yang berhidung mancung
Syahlaa- = bermata kebiru-biruan

Shibaa = kerinduan, kemudahan
Shafiyyah = jernih, murni
Shaafiyah = jernih
Shadaa = kumandang
Shabiyyah = gadis cilik

Dhifaaf = pinggiran sungai
Dhamrah = bekulit halus
Dhaafiyah = hidup mewah

Thaahirah = suci, mulia
Thariifah = jarang ada
Thallah = cantik, harum

Zhaafirah = beruntung
Zhariifah = wajah yang indah

‘Aa-idah = anugerah
‘Aarifah = yang mengetahui
‘Aamirah = melimpah
‘Adzbah = sedap
‘Aziizah = mulia, kuat
‘Afiifah = yang mensucikan dirinya
‘Aqiilah = terhormat
‘Ulayyaa = langit
‘Aliyyah = tinggi
‘Aabidah = taat
‘Aatikah = jernih, mulia
‘Aakifah = yang menetap
‘Aasilah = yang berbuat baik
‘Inaayah = pertolongan, perhatian
‘Aathifah = rasa kasih sayang
‘Atiiqah = wanita cantik
‘Afraa- = tanah putih

‘Ulaa = tinggi
‘Alyaa- = tempat yang tinggi

Ghaadah = wanita yang lembut
Ghaaziyah = pejuang
Ghaitsaa- = awan yang menurunkan hujan

Faa-idah = manfaat
Faatihah = permulaan
Farah = kegembiraan
Farhah = yang menggembirakan
Faakihah = buah
Fariidah = mutiara yang tiada bandingnya
Fairuuz = batu permata berwarna biru kehijauan
Faa-izah = yang beruntung
Faadiyah = yang terlindung
Fikriyyah = mengandung unsur pikiran
Fullah = nam a bunga putih yang harum
Fauziyyah = beruntung
Fathiyyah = memiliki sifat kemenangan
Fathiinah = cerdas

Qadriyyah = yang selalu bisa
Qamraa- = cahaya rembulan
Qasiimah = wajah cantik

Kamiilah = yang sempurna
Kifaayah = kecukupan
Kaltsum = wajah cantik

La-aalii = banyak mutiara
Lubaabah = pilihan
Labiibah = cerdas
Lamis = lembut sentuhannya
Lainah = pohon kecil

Lu-lu-ah = mutiara
Lubnaa = jenis pohon yang berair seperti madu
Lajain = perak
Lahfah = kerinduan
Lailaa = malam gelap

Maajidah = mulia, agung
Marjaanah = biji mutiara, batu merah
Mawaddah = kasih sayang
Maasah = batu permata yang mahal
Maa-isah = perawakan yang serasi
Madiihah = terpuji
Muraadah = yang dicintai
Maryam = tinggi (bahasa Suryani)
Masarah = kegembiraan
Miskah = minyak wangi
Mufiidah = yang bermanfaat
Maliihah = cantik
Munaa = harapan
Muniirah = bercahaya
Muniifah = tinggi, serasi
Muhjah = yang terbagus dan indah
Maisuun = bagus, tenang
Maariyah = wajah berseri seri
Maaziyah = awan yang membawa hujan

Nahdah = tinggi, mulia
Najdah = keberanian
Najlaa- = bermata hitam nan indah
Najwaa = bisikan, rahasia
Nahlah = tegukan minum yang pertama
Nuz-hah = tempat yang jauh
Nasmah = semilir angin
Naadirah = jarang ada
Naadiyah = para pendukung, penyeru
Naa-ilah = karunia
Nabiilah = terhormat
Najiibah = utama
Naziihah = terhindar dari hal-hal buruk

Nu’maa = hidup enak
Nafiisah = berharga, diminati
Nuhaa = pikiran

Haajar = istri nabi Ibraahiim a.s
Hanaa- = kegembiraan
Huwaidah = kehalusan
Hayaa = bagus lahiriahnya
Haaniyah = gembira
Haalah = bias cahaya di sekitar bulan
Haifaa- = ramping

Wardah = bunga, mawar
Widaad = kasih sayang
Wasiimah = berwajah cantik

Yamaamah = burung dara
Yamnah = sebelah kanan
Yumnaa = diberkahi, sebelah kanan
Yaaquutah = batu permata warna warni
Yaafi’ah = tinggi, muda

NAMA-NAMA BAYI LAKI-LAKI ISLAMI DAN ARTINYA LENGKAP



Nama-nama bayi laki-laki islami dan artinya, semoga bisa membantu dan memberikan wacana untuk nama bayi laki-laki islami, memberikan arti bagi kehidupan bayi sang buah hati anda. … : 


Adiib = penulis, sastrawan
Asmar = berkulit coklat, tombak
Asyam = pemimpin yang mulia, tinggi
Amiir = penguasa
Anwar = memiliki banyak cahaya
Aniis = ramah
Ayaad = dapat menguatkan, kokoh
Usaamah = singa
Asad = binatang buas yang disegani
Amiin = dapat dipercaya
Arkaan = kemuliaan, tiang penyangga
As’ad = orang yang berbahagia
Akram = yang memiliki kemuliaan
Aliif = lemah lembut
Imaam = pemimpin, teladan
Ahmad = terpuji
Ariib = yang memiliki pengetahuan

Baadii = yang terlihat nyata, gurun yang tenang
Baaqir = memiliki kedalaman ilmu
Bahr = lautan, genangan air yang banyak
Badriy = hujan yang turun sebelum musimnya
Basyiir = pem beri kabar gembira
Burhaan = penjelasan
Basmaan = banyak tersenyum
Baasil = sangat pemberani, singa
Baahir = yang bersinar
Badraan = dua bulan purnama
Bilaal = air atau susu yang membasahi tenggorokan

Taamir = banyak rizki dan kebaikan
Tamiim = yang memiliki penciptaan sempurna
Tauhiid = mengesakan Allah
Taufiiq = keberhasilan
Taqiy = yang bertaqwa
Tahsiin = perbaikan
Tsaabit = kokoh
Tsaamir = yang berbuah
Tsamiin = mahal
Tsaqiif = sangat pandai
Tsaaqib = cerdas
Jaabir = pem baharu yang agung
Jaasim = tinggi besar
Jariir = tali pengikat unta, nama penyair terkenal
Ja’far = sungai, unta betina yang banyak susunya
Jaliil = memiliki kekuasaan yang besar
Jauhar = batu mulia
Jalaal = orang besar yang dihormati
Jamiil = tampan dan gagah
Jaasir = pem berani

Haatim = hakim yang diserahi
Haarits = yang membajak tanah, singa
Haafizh = yang memelihara
Haamid = yang bersyukur
Hibbaan = yang dikasihi
Hajjaaj = yang memiliki hujjah yang kuat
Hasan = baik rupa dan akhlaqnya
Husain = sangat baik
Hakam = hakim yang bijaksana
Hakiim = pandai dan memiliki pendapat yang kuat
Haliim = lembut, sabar
Ham daan = yang banyak pujian
Hum aid = diminutif dari Ahmad
Haniif = yang lurus
Haazim = berkemauan keras
Habiib = yang terkasihi
Hasiib = pem beri, pembuat perhitungan
Hafiizh = orang yang terjaga
Haidar = pem berani
Husaam = pedang yang tajam
Hilmiy = penyabar, pemurah

Khatiib = orang yang menyampaikan khutbah
Khaliil = kekasih, sahabat yang dipercaya
Khaalid = tetap di tempatnya, kekal
Khuzaimah = pohon yang bunganya sangat indah
Khaththaab = banyak bicaranya
Khalduun = ungkapan untuk kasih sayang
Khalaf = pengganti
Khaalish = murni, bersih
Khairiy = yang memiliki banyak kebaikan
Khaazin = yang memiliki simpanan
Daariy = pandai, bijaksana
Daaniy = dekat
Daffaa’ = banyak memiliki pertahanan diri
Daaris = orang yang belajar
Daliil = pem beri petunjuk kepada sesuatu
Dzakwaan = sangat cerdas
Dzulfaqar = tulang sulbi, nama pedang ‘Aliyy bin Abii Thaalib
Dzakiyy = cerdas, pandai
Dzakiir = baik dan kuat ingatannya
Dzahab = emas
Raa-id = perintis, pasukan perang terdepan
Raa-if = sangat penyayang
Raafi’ = kilauan halilintar
Raamiy = bintang, orang yang memanah Rajab = pengagungan
Ram ziy = yang dapat disimbolkan
Ruwaid = lembut
Raihaan = rizki, bunga
Rasyiid = yang mendapat atau memberi petunjuk
Raaghiib = orang yang berkehendak, mencintai
Raakaan = kemuliaan
Raamiz = mengisyaratkan pada sesuatu
Raziin = orang yang tenang, teguh
Raatib = permanen

Zaahid = tidak mencintai keduniaan
Zaahir = bercahaya
Zahraan = berkilau
Zuhair = wajah yang berseri-seri
Zaid = tambahan banyak
Zakiyy = suci, bersih
Zaahiy = wajah yang elok
Saabiq = lebih dulu dari yang lain
Saajid = orang yang bersujud kepada Allah
Saalim = orang yang selamat
Saamiy = berperawakan tinggi
Saliim = terhindar dari bahaya
Salmaan = yang selamat
Sa’iid = yang berbahagia
Sayyaaf = pejuang
Sayyid = pem uka
Siraaj = pelita
Suruur = kegembiraan
Saa-id = pem impin
Syariif = orang terhormat
Syihaab = meteor, cahaya api
Syahiid = saksi, yang terbunuh di jalan Allah
Syaakir = orang yang bersyukur
Syuraih = lapang dada
Syafiiq = sangat lemah lembut
Syakiib = yang memberi balasan kebaikan
Syaddaad = kuat, sangat pemberani

Shaadiq = yang benar dalam ucapan
Shaarim = tajam
Shafwaan = jenih, cerah
Shaa-ib = yang benar
Shaabir = yang sabar
Shaalih = lurus dan benar
Shiddiiq = selalu membenarkan Shafiyy = murni
Shaamid = tegar

Dhaawiy = bercahaya
Dhahhaak = banyak tersenyum

Thaariq = bintang pagi, baru
Thaalib = yang mencari, murid
Thaahir = suci, mulia
Thayyib = baik, enak, wangi
Thariif = ajaib, jarang yang sama

Zhaafir = yang menang
Zhariif = cerdik
Zhahiir = penolong
Zhaahir = nyata
Zhafar = kemenangan

‘Aabid = orang yang beribadah
‘Aadil = adil
‘Aarif = yang sabar dan mengetahui
‘Aashim = penjaga yang tulus
‘Aaqil = orang yang paham, berakal
‘Aamir = orang yang menetap
‘Utbah = lika liku lembah
‘Atiiq = mulia, baik
‘Adnaan = yang menetap di suatu tempat
‘Adiy = sekumpulan orang yang siap berperang
‘Aziiz = yang perkasa, kuat
‘Afiif = yang terjaga dari kehinaan
‘Aliyy = mulia, perkasa
‘Ubaadah = banyak beribadah
‘Athaa = rizki, kebaikan
‘Ayyaasy = panjang umur
‘Alwaan = tinggi
‘Ammaar = kuat imannya, baik pujiannya, lemah lembut
‘Amruu = kehidupan, agama
‘Abbaas = singa
‘Azzaam = berkemauan kuat

Ghaaziy = pejuang
Ghaamid = yang memasukkan pedang ke sarungnya
Ghaalib = orang yang menang
Ghaaliy = mahal

Fu-aad = hati
Faa-iq = istimewa, menonjol
Faaris = penunggang kuda, pandai
Farhaan = gem bira
Fariid = unik, tiada bandingan, m utiara yang sangat berharga
Fadhiil = yang utama, berbudi
Faishal = pem impin, pemisah antara hak dan batil
Faatih = penakluk
Faaruuq = pem isah antara hak dan batil
Farraas = tajam pikirannya
Fawwaaz = banyak memiliki keberuntungan
Fahd = macan kumbang
Fauzaan = keberuntungan
Fathiin = cerdas

Qaasim = pem beri imbalan
Qudamah = lama
Qais = tinggi hati dan kuat
Qaabuus = gagah, tampan dan berkulit halus
Quthb = pemimpin

Kaatib = penulis
Kaamil = memiliki sifat-sifat sempurna
Kariim = murah hati, mulia
Kan’aan = yang mengumpulkan
Kanz = harta simpanan
Kinaan = tempat menyimpan anak panah
Kaasib = yang beruntung
Katsiir = banyak

Labiib = berakal, cerdik
Lathiif = lembut
Luqmaan = jalan terang
Laabid = singa

Maazin = wajah yang berseri
Maalik = pelindung, penanggung jawab
Ma-muun = yang dipercaya
Mubaarak = diberkahi
Mutawakkil = tunduk dan tawakal kepada Allah
Mujaahid = pejuang
Majiid = mulia
Mahbuub = yang dicintai dan disenangi
Mahfuuzh = terpelihara
Mahmuud = terpuji
Murraan = lembut
Maajid = terhormat
Mukhtaar = pilihan
Marjaan = butiran mutiara
Mursyid = pem beri petunjuk
Muzhaffar = yang dapat memenuhi kebutuhannya
Ma’ruuf = terkenal, kebaikan
Mahdiy = yang mendapat hidayah
Maimun = yang mendapatkan berkah
Muraad = kehendak, maksud
Murtadhaa = yang diridhai
Marwaan = batu yang sangat keras
Mas’uud = yang beruntung, diberi kesenangan
Mushlih = yang melakukan perbaikan
Mu’aadz = orang yang terlindungi
Mufiid = yang memberi manfaat kepada oang lain
Miqdaad = yang sering menghadang perbuatan buruk
Mumtaaz = istimewa
Munjid = penolong
Mundzir = pem beri peringatan
Muniir = bercahaya
Muhanaa = tenang, damai
Mahiib = orang yang karismatik
Muyassar = yang dimudahkan

Naajiy = yang terbebas dari keburukan
Naayif = tinggi
Nabiil = terhormat, punya kelebihan
Nadiim = pendamping
Nafiis = berharga, menjadi rebutan
Nawwaaf = unggul
Naufal = pem uda tampan
Najiib = mulia
Naashir = suka menolong
Naafi’ = yang memberi manfaat
Nashr = pertolongan
Na’iim = yang berbahagia
Naadir = berharga, jarang ada

Haadii = yang memberi petunjuk
Haasyim = orang yang tam pil di depan
Haani = yang menyenangkan
Hum aam = pem berani, ambisius
Hisyaam = kedermawanan
Hilaal = bulan sabit

Wahiid = satu-satunya
Waduud = penuh kasih sayang
Waliy = penolong
Waliid = bayi, anak kecil
Wahiib = yang dianugerahi

Yaasir = mudah
Yaafi’ = terhormat
Yaziid = pertumbuhan
Yassar = banyak kemudahan



Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)

Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan.
Wassalam...


Sumber : http://meyheriadi.blogspot.co.id/2011/02/etika-memberi-nama-arti-nama-dalam.html